Tamiang Layang, (METROKALTENG.ID) – Menyikapi agenda Penyelesaian konflik sengketa lahan milik Abraham Poltak Sirait yang diduga pada area PT. Agro Mandiri Sukses dan PT. Sawit Graha Manunggal di Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Nur Sulistio angkat bicara dan mengatakan, agenda rapat dengar pendapat umum berkaitan dengan permohonan dari Abraham Poltak Sirait itu yang sudah terjadwal.

“Namun 2 hari yang lalu kita menerima surat permohonan penundaan atau penyesuaian jadwal kembali dari pihak perusahaan dengan alasan bahwa pihak yang kompeten terhadap masalah ini tidak berhadir”, kata Nur kepada awak media diruang kerjanya. Kamis (30/10/25).

Menurutnya, alasan yang diberikan bagus saja, artinya jangan sampai nanti saat ada hal-hal yang perlu diputuskan atau dijawab yang hadir bukan pihak yang berkompeten, itukan hak mereka lah ya, untuk menyampaikan surat dan juga menyampaikan alasan.

“Saya kira kita menghormati terhadap surat yang sudah mereka sampaikan dan ini juga bagian dari komunikasi yang baguslah dengan DPRD dulu, Artinya mereka memberikan surat menyampaikan perihal permohonan ini terlebih dahulu, sehingga jauh-jauh hari kita juga bisa konfirmasi kepada pemohon bahwa untuk mediasi itu kita jadwal ulang”, ujar Nur.

Lanjutnya, daripada tidak ada informasi tiba-tiba sudah rapat kerja tiba-tiba tidak hadir atau mungkin juga seandainya pun yang hadir mungkin bukan pihak yang berkompeten seperti ini mungkin saja tidak akan ada kepastian dan solusi atau mungkin pihak pemohon juga bisa tidak puas.

Nur Sulistio berharap kedua belah pihak terkait permasalahan yang terjadi ini bisa mediasi antar pihak Abraham Sirait dan PT. Indopenta Sejahtera Abadi, PT. Agro Mandiri Sukses dan PT. Sawit Graha Manunggal, mudah-mudahan sebelum dijadwalkan ulang, masalah ini sudah selesai, tetapi kalaupun ternyata tidak berjalan demikian, nanti sama-samalah kita hadir dan ikuti mediasi.

“Kami di DPRD siap untuk memfasilitasi untuk mediasi mencari solusi yang terbaik mudah-mudahan melalui mediasi itu bisa dipahami bisa diterima seperti apa kondisi keadaan dan kesimpulan yang disepakati”, pungkas Nur Sulistio. (B)